Sabtu, 22 Juni 2013

ABOUT ME


          Saya adalah Purwaningsih, seorang wanita yang lahir 19 tahun yang lalu tepatnya tanggal 17 Januari 1994 dari pasangan Subambang dan Suparti. Saya berasal dari sebuah keluarga kecil yang selalu bahagia. Saya anak ke dua dari 3 bersaudara.  Kakak laki - laki pertama  saya bernama Slamet Purwadi yang berumur 26 tahun dan adik perempuan saya berumur 15 tahun bernama Rina Budiarti.
         Saya tinggal bersama keluarga saya di sebuah gubuk kecil di daerah Pisangan Baru, meskipun gubuk kami kecil tetapi kami selalu bahagia karena kami dapat selalu berkumpul bersama – sama dalam kondisi apapun. Orangtua ku selalu mengajarkan kami mengenal hal – hal positif dan mengajarkan kami betapa kerasnya kehidupan ini sehingga itu membuat kami selalu belajar,berusaha dan berdoa agar KESUKSESAN berada di tangan kami. Amin.
          Dalam kehidupan saya tidak dipungkiri adanya kekurangan dalam diri saya tetapi saya juga bersyukur karena juga ada kelebihan dalam diri saya. Kekurangan yang membuat saya untuk terus maju ke depan menggapai impian saya, kelebihan saya yang membuat saya selalu yakin bahwa segala hal apapun dapat kita wujudkan asalkan kita banyak berusaha,belajar dan berdoa, jangan pernah takut akan kesalahan dan kekalahan karena dari situlah kita akan termotivasi.
          Seorang motivator bernama Merry Riana, beliau adalah salah satu orang yang selalu memberi saya semangat melalui buku – buku yang ditulis oleh beliau  mengenai mimpi dalam kehidupan. Saya sadar kehidupan itu tidak mudah, banyak sekali orang – orang sukses dan yang akan sukses dan Insya Allah saya termasuk orang – orang sukses. Amin .
         Setiap manusia pasti mempunyai mimpi sama hal nya dengan saya, banyak mimpi yang saya inginkan, ada mimpi saya yang Alhamdulilah sudah terwujud, namun ada juga yang belum terwujud. Sedikit saya ingin bercerta mengenai beberapa mimpi saya . Ohya teman – teman, sebelumnya saya hanya ingin sekedar memberi saran apabila kita mempunyai mimpi,lebih baik kita catat di sebuah list atau buku catatan agar kita tidak lupa, nah apabila salah satu dari mimpi kita sudah terwujud hendaknya kita beri tanda cheklist.
          Dulu ketika saya kelas 5 SD saya ingin banget pergi ke Pulau Bunaken, saya ingin bertemu dengan saudara – saudara saya disana, namun ke dua orangtua saya tidak mengizinkan terkait dengan masalah biaya dan keamanan, saat itu saya sedih sekali, entah kenapa rasanya saya sangan ingin sekali kesana, saya terus berusah, berbcara dan membujuk ke dua orangtua saya, namun hati mereka tetap kukuh bilang TIDAK. Haah namun saya tidak patah semangat. Saya mencoba mendatangi nenek kakek saya, siapa tau mereka bisa membantu saya, Alhamdulilah tidak lama setelah saya meminta tolong kepada nenek dan kakek saya akhirnya mereka membantu saya, dan akhirnya keinginan saya mengunjungi Pulau Bunaken dapat terwujud, saya pergi kesana bersama nenek,kakek dan ibu saya pada saat kenaikan kelas 5 ke kelas 6, sangat senang sekali karena keinginan saya terwujud, padahal saya sempat sedih karena ke dua orangtua saya tidak mendukung saya.
          Selain itu pada saat kelas 6 SD saya ingin sekali melanjutkan studi ke Sekolah Menengah Pertama Negeri 97, karena menurut saya itu adalah SMP Negeri yang sangat baik, dulu ibu dan tante saya sekolah disitu,makanya saya juga mau,hehe. Saya berusaha keras agar saya dapat diterima disekolah tersebut, belajar belajar , berusaha dan memohon Doa kepada sang pencipta,kepada ke dua orangtua, keluarga yang lainnya dan kepada guru serta teman – teman, dan Alhamdulilah pada saat kelulusan sekolah dan pengumuman penerimaan siswa baru pada tingkatan SMP, nama saya terdaftar dan diterima di SMP N 97, senang sekali rasanya, ini semua berkat doa orang – orang yang sangat menyayangi saya J . Semasa SMP entah kenapa semangat saya dalam belajar itu menurun terutama pada saat kelas 3 SMP, haah padahal ini kan tingkatan kelas yang menentukan nasib saya ke depannya L . Saya mencoba membangun semangat dalam diri saya, namun rasanya berat dan sangat susah sekali, semakinmendekati UN semangat itu semakin hilang, itu membuat diri saya sangat drop, dan alhasil setelah UN saya pun mendapat nilai kelulusan yang pas – pasan, hal ini membuat ke dua orangtua saya sedih, bingung kecewa campur aduk rasanya. Tetapi hal ini tidak berlarut lama, ke dua orangtua saya terus memberi motivasi kepada saya, masih ada tingkatan sekolah selanjutnya dimana saya bisa memperbaiki diri saya,
          Berhubung nilai kelulusan saya kecil pada saat SMP, saya pun dengan terpaksa mendaftarkan diri disebuah sekolah swasta di Jakarta Timur. Disana lah saya merubah diri saya,menumbuhkan rasa semangat saya kembali. Selama 3 tahun saya bersekolah SMK, saya banyak sekali merasakan perubahan, saya yang tadinya tidak bisa berbicara Bahasa Inggris menjadi bisa dan Alhamdulilah pada saat kelas 3 SMK semester 1, saya mendapat suatu kesempatan untuk mengikuti lomba Bahasa Inggris, meskipun saya tidak masuk 3 besar, tetapi saya sangat bersyukur karena sudah masuk 10 besar dalam tingkatan kecamatan, hehe tepatnya pada urutan 8. Senang sekali saya rasanya, akhirnya dapat membuat ke dua orangtua saya bangga, meski terlihat kecil tetapi menurut saya dan keluarga itu adalah hal besar, karena dengan hal itu rasa semangat dalam diri saya semakin membara. Ohya selain itu pada saat pengumuman kelulusan SMK, saya mendapatkan nilai tertinggi ke 3 di sekolah saya, Alhamdulilah sekali puji syukur saya kepada sang pencipta tak henti saya ucapkan.
          Setelah lulus SMK, saya bekerja di salah satu Department Store menjadi kasir, kurang lebih 3 bulan saya bekerja. Saat saya bekerja tiba – tiba ke dua orangtua saya meminta saya untuk melanjutkan studi ke sebuah Perguruan Tinggi Swasta (Universitas Gunadarma), sontak saya kaget sekali, tidak pernah terbenak sedikit pun rasanya saya bisa melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi meskipun swasta. Disini lah hati saya merasa paling bahagia dan bingung ingin berkata apalagi,hanya seucap rasa syukur dan semangat yang membara yang ada dalam diri saya. Namun saya juga berpikir, lantas bagaimana biaya selanjutnya kalau saya kuliah, siapa yang membantu ke dua orangtua saya?bagaimana nanti kalau dengan saya kuliah pengeluaran orangtua saya menjadi bertambah? Disitu saya berpikir keras memutar otak saya.
Suatu hari saya mendatkan jawaban atas pemikiran saya itu, saya memutuskan untuk berjualan baju online, karena ini sangat simple dan tidak membutuhkan banyak modal. Saat semester 2 awalnya saya join dengan teman saya yang kebetulan sudah memulai bisnis ini duluan, pada saat itu posisi saya sebagai bagian promosi dan penjualan,hehe, saya menawarkan berbagai macam baju,celana,rok dan lainnya melalui situs internet, setiap 1 bulan saya menerima kompensasi dan dihitung berdasarkan baju yang saya jual, setiap baju yag saya jual saya dapat pembayaran sebesar 15%, meskipun pembayarannya tidak terlalu besar tetapi saya tetap mensyukuri nya,lumayan buat tambah – tambah uang jajan,hehe. Saat 8 bulan saya join dengan teman saya tiba- tiba saya mendapatkan rezeki yang tidak pernah saya bayangkan, saat rezeki itu datang akhirnya saya memutuskan untuk menjadikan itu sebagai modal saya dalam melakukan bisnis penjualan online secara sendiri, Alhamdulilah usahanya lancar dan pendapatan yang saya terima lebih besar. Selaain itu saya juga menjual pulsa dama bentuk elektrik dan voucher, meskipin untung dari penjualannya tidak terlalu besar tetapi tetap saya syukuri, karena saya yakin suatu saat usaha saya akan besar. Amin . Jadi sekarang saat saya berusia 19 tahun, Alhamdulilah saya sudah mempunyai usaha meskipin belum berkembaang setidaknya uang kebutuhan saya sehari – hari sudah lepas dari ke dua orangtua saya, ke dua orangtua saya hanya membiayai kuliah saya.
Kunci keberhasilan itu ada dalam diri kita, belajar,berusaha,berdoa,tidak pernah putus asa,selalu bersyukur  dan bersedekah itu merupakan kunci yang akan membawa kita dalam kesuksesan menurut saya. Salam daamai kawanku semua.