Selasa, 28 April 2015

Pelaporan Keuangan dan Perubahan Harg



Analisis Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham (Studi pada Emiten Perbankan Pemerintah yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2013)”

Topik: Pelaporan Keuangan dan Perubahan Harga

Latar Belakang

            Sebagai negara yang melakukan perkembangan perekonomian, maka Indonesia membutuhkan adanya modal atau dana jumlah yang besar sebanding dengan pertumbuhan yang ditargetkan. Pasar modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara yang mempunyai fungsi sebagai sara pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendpatkan dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang diperoleh dari pasar modal dapat digunakan untuk pengembangan usaha, ekspansi, penambahan modal kerja dan lain-lain, pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi. Investor untuk berinvestasi di pasar modal memerlukan pertimbangan-pertimbangan yang matang, para investor perlu mengetahui dan memilih saham-saham mana yang dapat memberikan keuntungan paling optimal bagi dana yang diinvestasikan. Dalam kegiatan analisis dan memilih saham, para investor memerlukan informasi-informasi yang relevan dan memadai melalui laporan keuangan.  Informasi yang terdapat pada laporan keuangan sangat berguna bagi pihak-pihak yang mempunyai kepentingan di perusahaan tersebut. Selain itu investor juga memerlukan informasi akurat lainnya yaitu mengetahui sejauh mana eratnya hubungan variabel-variabel yang menjadi penyebab fluktuasi harga saham perusahaan yang akan dibeli.
            Informasi harga saham perusahaan sangat penting bagi investor untuk mendapatkan keuntungan atas kepemilikan saham yang diperoleh melalui proses jual beli di Bursa Efek Indonesia. Harga saham sebagai indikator nilai asset aktiva perusahaan yang mudah berfluktuasi sejalan dengan pasang surutnya kegiatan. Bagi perusahaan yang memiliki fundamental operasional yang kuat dapat mengantisipasi pengaruh negative yang terjadi, sehingga dapat mempertahankan harga sahamnya. Harga saham di Bursa Efek Indonesia ditentukan oleh kuat lemahnya permintaan dan penawaran antara penjual dan pembeli . Bagi investor sejumlah informasi yang berkaitan dengan harga saham perusahaan sangat penting, sebagai pedoman untuk mengambil keputusan tentang saham perusahaan yang laya dipilih. Informasi tentang kinerja keuangan perusahaan, manajemen perusahaan, kondisi ekonomi makro dan informasi relevan lainnya sangat penting untuk menilai saham yang akurat. Penilaian saham secara akurat dapat mengurangi risiko dan membantu investor untuk mendapatkan keuntungan yang wajar, karena investasi saham merupakan investasi berisiko tinggi dan menjanjikan keuntungan yang besar. Untuk menilai kondisi keuangan dan prestasi perusahaan, harus dilakukan analisis keuangan. Analisis keuangan memerlukan beberapa tolak ukur. Tolak ukur yang sering dipakai adalah rasio atau indeks yang menghubungkan dua data keuangan yang satu dengan yang lainnya. Analisis dan interprestasi dari macam-macam rasio dapat memberikan informasi yang lebih baik lagi tentang kondisi keuangan dan prestasi keuangan perusahaan bagi para analisis yang lebih ahli dan berpengalamn dibandingkan analisis yang hanya didasarkan atas data keuangan sendiri-sendiri yang tidak berbentuk rasio. Dengan melihat pentingya informasi rasio-rasio keuangan perusahaan, maka perlu ditelusuri apakah Return On Assets (ROA), Net Profit Margin (NPM), dan Earning Per Share (EPS).

Pembahasan

1. Statistik Deskriptif
Setelah data diperoleh dan diolah, selanjutnya akan ditinjau secara deskriptif mengenai kondisi masing-masing variabel penelitian. Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau untuk mendeskripsikan suatu data yang dapat dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, nilai minimum, dan nilai maksium.

                                                     Tabel 1.1
Statistik Deskriptif
                Descriptive Statistics

N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
ROA
20
.0151
.1670
.047825
.0463059
NPM
20
.1277
2.7106
.501710
.5370833
EPS
20
120
24162
12239.50
8930.532
HARGA
20
71870
845116
382895.20
243533.699
Valid N (listwise)
20




            Sumber : Hasil Output SPPS v20
Harga saham mempunyai rentang antara 0,71870 sampai 0,845116 dengan rata-rata sebesar 0,382895,20 dan standar deviasi sebesar 243533,699.
Variabel ROA (Return on Asset) mempunyai rentang antara 0,0151 sampai 0,1670 dengan rata-rata sebesar 0,047825 dan standar deviasi sebesar 0,0463059. ROA merupakan rasio laba sebelum pajak dibagi dengan total aktiva. Semakin tinggi nilai ROA maka menunjukkan bahwa manajemen telah efisien dalam menggunakan atau memanfaatkan aset-aset perusahaan untuk menghasilkan laba atau pendapatan.
Variabel NPM (Net Profit Margin) mempunyai rentang antara 0.1277 sampai 2,7106 dengan rata-rata sebesar 0.501710 dan standar deviasi sebesar 0,5370833. NPM merupakan laba bersih dibagi dengan total pendapatan..
Variabel EPS (Earning Per Share) mempunyai rentang antara 120 sampai 24162 dengan rata-rata sebesar 12339,50 dan standar deviasi sebesar 243533.699. EPS merupakan laba bersih dibagi dengan jumlah saham bersih yang beredar.

2. Uji Normalitas
Model regresi yang baik mensyaratkan adanya normalitas pada data penelitian atau pada nilai residualnya bukan pada masing-masing variabelnya. Model regresi yag baik adalah yang mempunyai distribusi data yang normal atau mendekati normal. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan analisis statistik dengan melihat tingkat signifikansi Unstandardized Residual dan analisis grafik dengan melihat normal probablity plot. Apabila memiliki nilai signifikansi 2-tailed lebih besar dari 0,05 dan ploting data membentuk satu garis lurus diagonal maka distribusi data adalah normal. Hasil uji normalitas yang diperoleh dari hasil olahan SPSS v20 adalah sebagai berikut :








Tabel 1.2
Tabel One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

ROA
NPM
EPS
HARGA
N
20
20
20
20
Normal Parametersa,b
Mean
.047825
.501710
12239.50
382895.20
Std. Deviation
.0463059
.5370833
8930.532
243533.699
Most Extreme Differences
Absolute
.378
.390
.162
.145
Positive
.378
.390
.160
.145
Negative
-.240
-.245
-.162
-.101
Kolmogorov-Smirnov Z
1.689
1.743
.726
.649
Asymp. Sig. (2-tailed)
.007
.005
.667
.794
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Hasil Output SPSS v20.

Sumber : Hasil Ouput SPSS v20

Berdasarkan hasil uji normalitas dari gambar dan table uji Kolmogorov-Smirnov diatas, dapat disimpulkan bahwa seluruh data variabel independen (ROA dan NPM, ) terdistribusi secara tidak normal dengan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) untuk ROA 0,007 dan NPM 0,005 sedangkan EPS terdistribusi secara normal dengan Asymp. Sig. (2-tailed)  untuk  0,667. dan variabel dependen harga saham terdistribusi secara normal dengan Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,794.
3. Uji Simultan (Uji F)
Pengujian secara simultan dilakukan dengan menggunakan uji F. Uji F ini digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel independen dalam model regresi linear berganda mempunyai pengaruh terhadap variabel dependennya. Hasil uji F dapat dilihat pada hasil olahan SPSS v20 pada Output Annova adalah sebagai berikut :

Tabel 1.3
Hasil Uji Sig. F
ANOVAa
Model
F
Sig.

1
Regression
.959
.436b

Residual



Total



a. Dependent Variable: HARGA
b. Predictors: (Constant), EPS, NPM, ROA







                 Sumber : Hasil Output SPSS v20

Kriteria pengujian secara simultan :
Jika F hitung > F tabel berarti H0 ditolak.
Jika F hitung ≤ F tabel berarti H0 diterima.
          Atau
Jika Sig. F statistik < 0,05 (H0 ditolak: signifikan secara statistik).
Jika Sig. F statistik > 0,05 (H0 diterima: tidak signifikan secara statistik).

Berdasarkan hasil uji signifikansi F pada tabel annova di atas dapat diketahui nilai F hitung sebesar 0,959 dengan nilai signifikansi sebesar 0,436. Jumlah sampel (n) dalam penelitian ini adalah 20 dengan jumlah variabel = 4. Nilai F tabel dengan taraf signifikansi α = 5%, degree of freedom df1 (k - 1) = 4 - 1 = 3 dan df2 (n - k) =  20 - 4 = 16, maka diperoleh nilai F tabel sebesar 2,4168 .

4. Uji Parsial  (Uji T)
Pengujian secara parsial ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen, yakni Return On Asset (ROA), Net Profit Margin (NPM), Earning Per Share (EPS, terhadap variabel dependen, yakni harga saham. Hasil uji t dapat dilihat pada hasil olahan SPSS v20 pada Output Coeffiients adalah sebagai berikut :

Tabel 1.4
Hasil Uji Sig. t
                                Coefficientsa

Model
t
Sig.




1
(Constant)
3.233
.005


ROA
-1.475
.160


NPM
-.448
.660


EPS
.439
.666


a. Dependent Variable: HARGA










                 Sumber : Hasil Output SPSS v20

Dalam penelitian ini jumlah sampel sebesar (n) = 20, jumlah variabel (k) = 4, taraf signifikansi α = 5%, dengan degree of freedom (df) = n - k = 20 - 4 = 16 sehingga diperoleh nilai t tabel sebesar 2,1199 . Uji signifikansi dari masing-masing variabel dapat diuraikan sebagai berikut :
1.        Uji signifikansi variabel ROA (X1) terhadap Harga Saham (Y)
a)      Ho :Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara ROA terhadap Harga Saham.
Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara ROA terhadap Harga Saham.
b)   Nilai Tabel (0,025;16) = 2,1199
      Nilai Hitung = -1,475
c)      Kesimpulan
      Dengan hal ini maka berlaku t-tabel < t-hitung atau terima  Ho; tolak Ha  dimana 2,1199 > -1,475, serta membandingkan tingkat signifikan, yang  diperoleh t > 0,05 atau Ha ditolak yaitu 0,160 < 0,05. Dari hasil tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa ROA tidak  berpengaruh terhadap harga saham.

2.        Uji signifikansi variabel   NPM (X2) terhadap Harga Saham (Y)
a)      Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara NPM  terhadap Harga Saham.
            Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara NPM terhadap Harga Saham.
      b)   Nilai Tabel (0,025;16) = 2,1191
            Nilai Hitung = -448
      c)  Kesimpulan
     Dengan hal ini maka berlaku t-tabel > t-hitung atau terima Ho; tolak Ha  dimana     2,1191 > -448 , serta membandingkan tingkat signifikan yang diperoleh t < 0,05 atau Ha ditolak yaitu 0,660  > 0,05. Dari hasil tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa NPM  tidak berpengaruh terhadap Harga Saham.

3.        Uji signifikansi variabel EPS (X3) terhadap Harga Saham (Y)
a)      Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara EPS  terhadap Harga Saham.
      Ha  :Terdapat pengaruh yang signifikan antara EPS  terhadap Harga Saham.
b)   Nilai Tabel (0,025;16) = 2,1191 .
      Nilai Hitung = 439
c)   Kesimpulan
Dengan hal ini maka berlaku t-tabel  >  t-hitung atau terima Ho; tolak Ha dimana 2,1191   > 439 , serta membandingkan tingkat signifikan yang diperoleh t > 0,05 atau Ha ditolak       yaitu 0,666 > 0,05. Dari hasil tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa EPS        tidak    berpengaruh terhadap Harga Saham.




Kesimpulan
1.      Tidak terdapat pengaruh antara Return On Asset (ROA) terhadap Harga Saham.
2.      Tidak terdapat pengaruh antara Net Profit Margin (NPM) terhadap Harga Saham.
3.      Tidak terdapat pengaruh antara Earning Per Share (EPS) terhadap Harga Saham.


Daftar Pustaka

1.      Ukago Kristianus. 2001. Analisa Penerapan Laporan Nilai Tambah Sebagai Alternatif Penilaian Kinerja Studi Kasus PT. Telkom Tbk.
2.      Christiawan, Yulius Jogi dan Pradhono. 2004. Pengaruh Economic Value Added, Residual Income, Earnings Dan Arus KAS Operasi Terhadap Return Yang Diterima Oleh Pemegang Saham. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol. 6, No.2, November 2004, Hal 140-166.
3.      Deitiana, Tita. 2011. Pengaruh Rasio Keuangan, Pertumbuhan Penjualan Dan Dividen Terhadap Harga Saham. Jurnal Bisnis dan Akuntansi Vo.13, No.1, April 2011, Hal 57-66 .
4.      Pranowo Bambang. 2009. Pengaruh Beberapa Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Perusahaan. 2009. IISN : 0853-7283. Jurnal Ekonomi Bisnis Tahun 2014, No.3, November 2009.
5.      Nurmalasari, Indah. Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.
6.      Riyanto, Ardian Ganang. Analisis Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance dan Privatisasi Terhadap Kinerja Keuangan.
7.      Ardiyani, Komala dan Arum Ardianingsih. 2010. Analisis Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan. Jurnal Pena, Vol. 19 No.2, September 2010.
8.      www.idx.co.id di akses tanggal 28 April 2015 09.00 WIB.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar